Bupati Bantul Drs. H Suharsono menghadiri Peresmian Layanan Terpadu (Layanan kunjungan, imformasi dan pengaduan) Pojok Baca, Cafe Gumregah dan Gubuk Asimilasi serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara instansi di Rutan kelas IIB Bantul, Kamis siang (22/03/2018).
Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM DIY Drs. Gunarso, Bc.l.P, Kepala Rutan Bantul Soleh Joko Sutopo, A.Md.IP, SH, MH., Kepala Jamkesda Kab. Bantul, Ka. Cabang BRI Bantul Marfis Antonius, DPRD Kab. Bantul, Wakapolres Bantul Kompol Mariska Fendi Susanto, S.H., S.I.K dan Kapolsek Pajangan AKP Suyanto, SH, Camat Pajangan Drs. Sambudi Riyanta, Danramil Pajangan Kapten Inf. Purwanto dan tamu undangan.
Penandatanganan kerjasama antara dilakukan antara Rutan Kelas II B Bantul dengan Polres Bantul, BRI Cabang Bantul, UD. Aditya Reka, CV Swastika Globe, Kerabat Kopi Yogyakarta, Jamkesda Bantul dan Puskesmas Pajangan dengan disaksikan Kakanwil Kemenkumham DIY dan Bupati Bantul.
Kemudian dilanjutkan penyerahan secara simbolis buku tabungan kepada perwakilan warga binaan oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dan Kakanwil Kemenkum Ham DIY.
Kepala Rutan Bantul Soleh Joko Sutopo, A.Md.IP, SH, MH. Mengatakan Perjanjian kerjasama merupakan sinergi Rutan Kelas II B Bantul untuk menjalin hubungan dengan instansi terkait, agar dalam menjalankan tugas semakin bersinergi. Penyerahan buku tabungan telah sesuai dengan 10 prinsip Pemasyarakatan yang salah satunya adalah ayomi dan berikan bekal hidup kepada warga binaan. Kami tidak saja memberikan ketrampilan saja setelah keluar, tetapi ada premi ada tabungan ada nilai uang yang dibawa setelah keluar dari rumah tahanan Kelas II B Bantul.
Pekerjaan yang kita berikan tidak hanya untuk mengisi waktu luang. Acara ke dua Peresmian layanan terpadu Pojok Baca Cafe Gumregah dan Gubuk Asimilasi. Film yang diputar adalah semangat kami. Tanggal 28 November 2017 khususnya di Rutan Bantul ini juga mengalami bencana banjir. Air masuk hingga kedalam Rutan, Masjid dan kantor, tetapi ini tidak menyulutkan semangat kami, ini membangkitkan semangat kami dengan slogan Rutan Bantul Gumregah.
Gumregah tidak hanya bangkit saja tetapi juga mengusung kesadaran untuk hidup, untuk kerja lebih baik, untuk berinovasi dan berkreatifitas untuk memajukan Rutan Bantul ini. Motif batik parang ini tidak hanya memghiasi saja ini juga simbol bahwa batik parang ini memiliki petuah untuk tidak pernah menyerah. "Jangan pernah menyerah dengan apa yang ada, kita harus berjuang dan berinovasi dan kita harus berkreatif. Di batik ini ada ikatan, ada jalinan yang tidak terputus, ini ditandai dengan instansi terkait perjanjian kerjasama supaya jalinan kami tidak terputus. Karena kami tidak bisa bekerja sendiri, kami Butuh dukungan dari instansi terkait, baik Pemerintah daerah maupun instansi lainnya.
Bupati Bantul Drs. H Suharsono dalam pidatonya menyampaikan kami menyambut baik acara yang dilaksanakan pada siang hari ini, karena tantangan kedepan akan makin kompleks maka kita perlu bersinergi dengan stage holder yang ada di Kab. Bantul. Harapan dan cita-cita ke depan tentu perlu upaya untuk mencapainya, tujuan Pemasyarakatan tidak akan tercapai apabila tidak ada koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dan jawaban akan permasalahan yang ada.
Pemerintah Kab. Bantuk juga mengucapkan selamat dan sukses akan adanya layanan terpadu, pojok baca, cafe gumregah dan gubuk asimilasi. Inovasi dan trobosan adalah salah satubkunci suksesnya organisasi atau institusi. Tanpa ada inovasi semua akan berjalan di tempat. Inovasi merupakan kebutuhan termasuk bagi Rutan Bantul, dengan semangat Rutan Bantul Gumregah saya yakin Rutan kelas II B Bantul akan mampu menciptakan layanan yang memenuhi kebutuhan warga binaannya. Penyediaan fasilitas pojok baca bisa bermanfaat menambah minat baca warga binaan. Dengan meningkatkan minat baca dan budaya literasi, saya berharap lahir penulis dari dalam Rutan Kelas II B Bantul ini.
Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM DIY Drs. Gunarso, Bc.l.P dalam arahannya menyampaikan, Kita harus selalu memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas kepada masyarakat. Pelayanan sangat dibutuhkan dan penting untuk dilakukan sinergitas atau legitimate pelayanan Pemasyarakatan khususnya Bapas Rutan dengan instansi terkait, seperti Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BUMN, pihak swasta dan LSM serta lembaga lainnya.
Sinergitas yang dilakukan baik untuk peningkatan kompetensi pegawai segala bidang maupun dalam rangka pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan.
Warga binaan sangat membutuhkan perhatian kita semua, mereka membutuhkan pemenuhan kebutuhan hidup baik kebutuhan hidup untuk makan minum, sandang, papan yang layak serta kebutuhan akan kesehatan.
Bimbingan mental spirutual, bimbingan ketrampilan serta perlakuan secara wajar dan manusiawi sangat mereka butuhkan, sehingga sepulang dari Lapas Rutan mereka dapat kembali kepada keluarga dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Apresiasi yang tinggi pada Rutan Kelas II B Bantul karena dengan segala keterbatasan, dapat berkreatifitas dan selalu berinovasi untuk dapat melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang, yaitu memberikan pelayanan publik yang optimal dan berkualitas kepada masyarakat. Sehingga pada hari ini layanan terpadu pojok baja, cafe Gunregah dan gubuk asimilasi dapat terwujud dengan sangat baik. Pesan untuk jajaran Rutan Kelas II B Bantul bahwa membangun hal yang mudah tetapi mempertahankan dan meningkatkan perlu usaha yang lebih keras lagi.
Dengan diresmikannya program layanan terpadu ini, saya berharap kepada seluruh jajaran Rutan Kelas II B Bantul agar layanan terpadu ini dapat selalu dipertahankan serta ditingkatkam kualitas pelayanannya secara terus menerus dan berkesinambungan.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Kakanwil Kemenkumham DIY yang disaksikan Bupati dan Kepala Rutan Kelas II B Bantul. Setelah penandatangan prasati dilakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian Layanan oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono.
Bupati, Kakanwil Kemenkumham DIY, wakapolrsa udan tamu undangan meninjau layanan terpadu, pojok baca, cafe Gumregah dan Pondok Asimilasi. Acara berakhir jam 14.45 Wib dalam keadaan aman kondusif. (Kecamatan Pajangan).
