Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY menyelanggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kegiatan Need Assessment dalam Rangka Pengurangan Angka Kemiskinan di Balai Pertemuan PLKB Kecamatan Pajangan, Rabu (27/3). Hadir dalam kegiatan FGD tersebut Camat, Forkopinca Kecamatan Pajangan, Kasi Kemasyarakatan Kecamatan Pajangan, Puskesmas Pajangan, Carik, Kasi Pelayanan dan Kasi Kesejahteraan Desa, Ketua Paguyuban Dukuh, PLKB, kader pendataan, serta pendamping program pemberdayaan masyarakat. Hadir sebagai narasumber dan pengarah FGD ,Dr. Sri Rum Giyarsih, MSi, Dosen Ahli Kependudukan Fakultas Geografi UGM. Dalam prakata sambutan, Camat Pajangan menyambut baik diselenggarakannya FGD need assessment ini, mengingat Kecamatan Pajangan menurut pengamatan Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki persentase tertinggi jumlah jiwa yang masuk dalam katagori tingkat kesejahteraan terendah-dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kecamatan Pajangan itu sendiri. Masih menurut beliau, dari Basis Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM) per Mei 2018, individu (jiwa) dengan tingkat kesejahteraan terendah, Kecamatan Pajangan memang bukanlah yang terbanyak di Bantul, namun secara persentase dengan total jumlah penduduk Pajangan, individu miskin kita lebih dari 50%. Hal ini perlu menjadi perhatian Camat sebagai pemangku wilayah berikut stakeholder lainnya.
Dr. Sri Rum Giyarsih, MSi, dalam prakatanya, menyampaikan Kecamatan Pajangan bersama 8 kecamatan lain di DIY, menjadi wilayah sampling need assessment pengurangan angka kemisikinan. Disampaikan pula oleh baliau bahwa penangan kemiskinan bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) pendekatan, penanganan miskin absolut dan penanganan miskin berdaya. Pendekatannya berbeda dan harus terukur. Dalam sesi diskusi, ada masukan dari pendamping Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan perlunya pembenahan Basis Data Terpadu Kemiskinan di level Pemerintah Pusat maupun Daerah. Dari Pemerintah Desa, perlunya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) didirikan di seluruh desa sebagai pusat data kemiskinan sekaligus layanan terkait kesejahteraan masyarakat. Dari Puskesmas, PLKB, serta kader pendataan diusulkan perlunya wacana Jaminan Kesehatan untuk semua warga, tanpa membeda kaya dan miskin. Dalam rencana tindak lanjut, kegiatan FGD ini akan dilakukan kembali oleh Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY , serta survei lapangan selama setahun di wilayah Kecamatan Pajangan (.net)