Pemerintah Kecamatan Pajangan menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Layanan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa di Ruang Pertemuan Balai Pelayanan Keluarga Berencana Kecamatan Pajangan, Selasa (26/3). Hadir dalam rakor tersebut Forkonpinca Kecamatan Pajangan, Carik 3 Desa, Ketua Paguyuban Dukuh (Pandu) Kasi Pelayanan, Fasilitator SLRT, Pengurus Puskesos Barokah Desa Guwosari, Koordinator Kader Pendataan, serta pendamping program pemberdayaan masyarakat Kecamatan Pajangan. Dalam prakata sekaligus paparan, Kasi Kemasyarakatan Kecamatan Pajangan mengapresiasi berdirinya Puskesos Barokah Desa Guwosari pada tanggal 31 Desember 2018 lalu, dengan pendanaan APBN. Beliau juga berharap dua desa lainnya yakni Desa Triwidadi dan Desa Sendangsari bisa segera menyusul membuka dan melaunching Puskesos, walaupun dengan pendanaan dari APBDES.
Juklak dan Juknis pendirian Puskesos telah disiapkan Pemerintah Kecamatan Pajangan melalui Pendamping TKPK dan TKSK. Dalam rakor ini, hadir pula H. Ahmad Shidqi, S.Psi, M. Eng, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kabupaten Bantul yang menyampaikan paparan terkait Program Indonesia Pintar untuk santri usia SD-SMP yang berasal dari keluarga miskin, berikut cakupan program, kuota serta syarat pengajuan. Hadir pula Isti Hartati, Manajer PLN Rayon Bantul, yang memaparkan program Pasang Sambungan Baru dan Subsidi Tarif Bulanan untuk Rumah Tangga miskin, cakupan dan syarat pengajuan subsidi. Bu Isti menambahkan, yang dimaksud Rumah Tangga Miskin ini adalah anggota rumah tangganya ada yang masuk Data Terpadu Program Penanggulangan Fakir Miskin. Di akhir acara, disusun rencana tindak lanjut bagi pengelola Puskesos dan SLRT desa. (.net)